Tugas Bahasa Indonesia Mengulas Puisi Gadis Peminta-minta


Hallo guys! Dalam kesempatan kali ini aku akan mengulas puisi yang berjudul Gadis Peminta-minta. Sebelumnya kenalin nama aku Erna Yusita Pratiwi. Ini dia teks ulasan dari puisi Gadis Peminta-minta.
Teks Ulasan dalam Gadis Peminta-minta 
Gadis Peminta-minta
Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyumnya terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa.

Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kemayang riang.
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau hapal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa membagi dukaku. 

Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Buah di atas itu, tak ada yang punya
Dan kotaku, ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda.
        Puisi yang berjudul Gadis Peminta-minta ini adalah sebuah puisi karya Toto Sudarto Bachtiar. Puisi ini ditulis pada tahun 1956. Puisi Gadis Peminta-minta ditulis pada saat keadaan perekonomian bangsa Indonesia yang tidak stabil. Setting yang diambil dari puisi ini adalah kota yang penuh dengan gemerlap dunia namun menyimpan sisi gelap kehidupan. Puisi tersebut menunjukkan keharuan dan belas kasihan terhadap pengemis kecil. 
       Puisi Gadis Peminta-minta sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Puisi ini mengambarkan makna yang sangat mendalam. Puisi ini  dapat diterima masyarakat karena puisi tersebut mengambarkan tentang kisah seorang gadis berkaleng kecil dan penuh dengan penderitaan namun tetap tabah.
      Toto Sudarto Bachtiar mengambarkan puisi karyanya ini, yaitu perempuan yang masih anak-anak yang hidup dalam kesengsaraan, penderitaan, serta warga disekitarnya yang tidak peduli terhadap dirinya. Gadis kecil hidup dengan mengemis untuk hidup di tengah-tengah penderitaannya. Gadis Peminta-minta tinggal di bawah sebuah jembatan, namun dia tetap tegar dan tetap riang dalam menjalani hidupnya.
       Dalam puisi Gadis Peminta-minta terdapat majas Metafora, Simile, dan Personifikasi. Penggunaan majas Metafora terdapat dalam kalimat " Tengadah padaku, pada bulan merah jambu". Sedangkan, dalam baris keempat puisi tersebut terdapat majas Simile yaitu pada kalimat " Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral". Serta majas Personifikasi ditunjukkan oleh kalimat " Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa". Puisi Gadis Peminta-minta bertemakan tentang kemanusiaan. Dengan penggunaan imaji visual dan taktil.
      Puisi karya Toto Sudarto Bachtiar memiliki irama yang membangkitkan emosi haru dan prihatin. Serta memiliki makna mendalam dengan keindahan kata-katanya. Hanya saja pemaknaan itu bisa saja berbeda-beda di antara orang satu dengan orang lainnya. Terdapat pula beberapa kata atau kalimat yang sulit dimengerti. Namun, secara keseluruhan puisi ini sangat indah.

 Itu dia contoh teks ulasan dalam puisi Gadis Peminta-minta. Sekian dulu artikel dariku.
Semoga dapat membantu.



 

 

Komentar

  1. Jangan lupa berikan komentar yang mendukung! Agar kedepannya menjadi lebih baik lagi. Terima kasih.

    BalasHapus
  2. makasih, sangat membantu tugas sekolah saya!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ringkasan Cerita Resi Jatayu

Puisi